Bintan yang bertetangga dengan negara Malaysia dan Singapura adalah posisi yang strategis dalam berbagai sudut pandang. Jika jeli maka akan menjadi sebuah kesempatan emas dalam dunia usaha. Sebanyak 10,2 ton Arang Tempurung Kelapa pada hari Rabu (03/06) diekspor ke Malaysia oleh CV. Bulan Bintang dengan nilai Rp. 71,4 Juta.
Arang tempurung kelapa tersebut diangkut oleh kapal KM. Cahaya Rezeki 99 dengan tujuan Pelabuhan Pasir Gudang – Malaysia. Kegiatan ekspor ini mampu menyerap produksi arang tempurung yang diolah oleh warga Bintan dan warga pulau-pulau disekitarnya.
Pemilik arang, Ruslan menuturkan, “Ekspor arang ini awalnya cuma kegiatan sampingan kami, sambil kami ekspor komoditas ikan. Seiring berjalannya waktu ternyata bisa menjadi usaha prioritas karena permintaan mereka mulai rutin.”
“Berdasarkan data di Iqfast, ekspor arang ini sudah rutin dilaporkan dan disertifikasi oleh Karantina Pertanian Tanjungpinang. Hampir tiap bulan ada pengiriman, meski itu tergantung permintaan dari Malaysia.” Ujar Raden, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang.
Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian mencatat ekspor arang tempurung kelapa melalui Pelabuhan Sri Bayintan Kijang Kab. Bintan Kepulauan Riau dalamnya tahun 2020 ini telah mencapai 95,9 ton dengan total nilai Rp. 671,3 Juta.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyambut baik kegiatan ekspor arang ini dan menyatakan, “Kegiatan ekspor arang tempurung kelapa seperti ini sudah baik dan akan terus kita dukung, untuk itu kami menyarankan agar arang tersebut kedepannya diolah lagi menjadi briket arang agar nilai jualnya lebih tinggi lagi.”
Komoditas pertanian sektor perkebunan menjadi andalan ekspor disituasi pandemi saat ini. Selain arang, dari Bintan juga ada ekspor santan, tepung kelapa dan karet lempengan yang diekspor sampai ke Eropa.
Sumber data : IQFAST
