Bintan (10/09) – Pejabat Karantina Pertanian Wilker Lagoi melakukan pengawasan kedatangan kapal Wan Seri Beni dari Singapura. Ratusan penumpang yang didominasi wisatawan mancanegara selalu memadati pelabuhan BBT Lagoi sebelum pandemi covid-19. Sejak pandemi terjadi dan hampir semua negara menutup pelabuhan dan bandara bagi wisatawan, hal ini juga menyebabkan pelabuhan BBT menjadi sepi pengunjung.
Meskipun sepi pengunjung unsur CIQ dan Operator Pelabuhan di kawasan wisata ini tetap siaga dan bersinergi. Pengawasan kedatangan kapal dan pemeriksaan tetap dilakukan bersama-sama dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sebelum pandemi terjadi, dalam sehari minimal ada 5 trip kedatangan dan keberangkatan kapal dari dan menuju Singapura. Saat ini kedatangan dan keberangkatan kapal hanya satu kali dalam seminggu, itu pun kerap tak berpenumpang. Adapun kedatangan dan keberangkatan kapal hanya untuk keperluan bisnis dan administrasi perusahaan pengelola lokasi wisata tersebut.
Kepada seluruh Pejabat Karantina, Raden Nurcahyo Nugroho, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang berpesan, “Pengawasan harus tetap dilakukan meskipun tampak sunyi, untuk memaksimalkan pengawasan seluruh Pejabat Karantina harus bersinergi dan saling mengenal dengan instansi terkait di pelabuhan,”
“jangan lengah, Karantina harus selalu siap sebagai garda terdepan melindungi negeri, dari ancaman masuk/keluar dan tersebarnya HPHK/OPTK,” pungkasnya.