Tanjungpinang – Karantina Pertanian Tanjungpinang menyelenggarakan kegiatan seminar lokal hasil pemantauan OPT/OPTK TA 2021. Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual dibuka oleh Raden Nurcahyo Nugroho, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang (23/09).

Pelaksanaan pemantauan daerah sebar OPT/OPTK oleh Pejabat Karantina Pertanian Tanjungpinang telah dimulai dari April hingga Juni 2021. Kemudian dilanjutkan dengan pengamatan di laboratorium hingga September.
Kegiatan dilaksanakan di tiga wilayah yaitu Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui sebaran OPT/OPTK terkini dan sebagai kewaspadaan masuknya OPTK A1.
Adapun lokasi pengambilan sampel pemantauan mulai dari gudang penyimpanan produk pertanian sampai ke lokasi budidaya yang diusahakan petani/kelompok tani. Dalam kegiatan pemantauan kali ini, ada lima OPTK yang menjadi target khusus disamping sasaran dan inang lainnya yakni Bactrocera occipitalis, Trogoderma granarium, Peronospora mansurica, Ditylenchus dipsaci, dan Helminthosporium solani.
“Kegiatan pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui sebaran OPTK saat ini yang mungkin terbawa oleh media pembawa, baik yang dilalulintaskan secara resmi ataupun ilegal,” ujar Raden.
Hasil pemaparan seminar lokal ini selanjutnya akan disampaikan pada seminar nasional yang berlangsung November nanti. Tentunya setelah melakukan perbaikan atas koreksi maupun masukan dari peserta selama sesi diskusi.
Seminar lokal dihadiri oleh seluruh Pejabat Karantina Tumbuhan dengan tamu undangan, Kokom Rohayati dari Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Tanjungpinang, Agus Akhmad dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, serta Maizandra Virgo dari Dinas Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kabupaten Anambas.
