Tanjungpinang – Senin (16/1), Karantina Pertanian Tanjungpinang menggelar rapat evaluasi kinerja TA 2022 dan rencana kerja 2023, dengan tema ‘Menuju hari yang lebih baik dengan bekerja baik, benar, dan kerjasama tim’. Rapat kali ini dihadiri oleh seluruh ASN, PPNPN serta perwakilan Dharma Wanita Persatuan yang diselenggarakan di ruang rapat Karantina Pertanian Tanjungpinang, Jl. Bandara Raja Haji Fisabilillah.
Sekretaris Badan Karantina Pertanian, Wisnu Haryana, membuka kegiatan rapat tersebut secara daring. Dalam amanahnya, Wisnu menyampaikan, setelah melakukan evaluasi diharapkan langsung menyiapkan langkah perbaikan untuk kegiatan yang akan datang agar kesalahan tidak terulang di masa-masa yang akan datang.
“Setiap tahun kita selalu melakukan evaluasi dan perbaikan. Karena, bila tahun ini sama dengan tahun kemarin, maka kita termasuk orang yang merugi,” ujar Wisnu.
Selain itu, Wisnu juga memberikan apresiasi kepada Aris, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, yang sudah melibatkan Dharma Wanita dalam rapat evaluasi Karantina Pertanian Tanjungpinang.
“Dibalik kesuksesan seorang suami, ada dukungan dan doa dari seorang istri,” pungkasnya.
Aris Hadiyono dalam arahannya saat memimpin rapat mengingatkan, “Sistem ISO di Karantina Pertanian Tanjungpinang, SPI, SPP, PPID akan dilaksanakan baik dari kantor induk sampai Wilker. Struktur juga dibuat selengkap mungkin dari kantor Induk sampai ke wilker,”
Seluruh ASN, PPNPN dan Dharma Wanita diharapkan dapat mengusung tema bekerja baik, benar dan mengutamakan kerjasama tim, sehingga tujuan atau target kinerja organisasi dapat tercapai dengan baik.
“Apabila kita bekerja dengan baik dan benar, laporan juga baik. Insya Allah semua dapat dipertanggungjawabkan dunia – akhirat,” pungkasnya.
Karantina Pertanian Tanjungpinang telah menerapkan ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu, ISO 17025 untuk laboratorium, ISO 37001 untuk manajemen mutu anti penyuapan, dan kedepannya akan diterapkan ISO 45001 untuk sistem kesehatan & keselamatan kerja & ISO 19011 untuk audit sistem manajemen.
Standar mutu pelayanan yang telah diterapkan sesuai standar internasional, diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.