Tanjungpinang – Senin (20/02), Karantina Pertanian Tanjungpinang bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Balai Veteriner Bukittinggi, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan melakukan pendampingan Audit oleh Singapore Food Agency (SFA) terhadap PT. Ciomas Adisatwa yang akan ekspor ayam hidup dari Bintan ke Singapore.
Tim SFA terdiri dari Dr Cai Panqin, Deputy Director of Regulatory Standards & Veterinary Office, Ms Ann Wong, Assistant Director of Risk Management & Surveillance Department/ Joint Operations Division, Mr Shahreil Bakri, Manager of Media & Social Media Dept/ Communications & Service Quality, Dr Christine Lee, Senior Veterinarian of Centre for Animal & Veterinary Sciences/ Professional & Scientific Services Division, Dr Grace Yam, Veterinarian of Animal & Veterinary Programme Office/ Professional & Scientific Services Division.
Audit dilaksanakan selama 4 hari mulai dari hari Senin tanggal 20-23 Februari 2023. Audit dilaksanakan secara On Desk dan On Site dengan melakukan kunjungan ke Hatchery di Gunung Kijang, UPTD Laboratorium Dinas Pertanian Provinsi di Toapaya dan Farm Komersial Broiler di Gunung Kijang.
Aris Hadiyono, Kepala Karantina Tanjungpinang yang hadir pada kegiatan tersebut menyatakan dukungannya pada pelaksanaan audit ini, dalam rangka pemenuhan persyaratan ekspor ayam hidup ke Singapura.
“demi kelancaran ekspor ayam ini, Karantina Pertanian siap memfasilitasi pelayanan yang dibutuhkan, dengan harapan ekspor akan berjalan lancar dan berkelanjutan,” ujarnya.
Karantina Pertanian Tanjungpinang bersama dinas terkait terus menjalin sinergi dengan baik, hal ini dilakukan agar komunikasi di lapangan semakin mudah, lalu lintas komoditas pertanian berjalan lancar, sehingga kesejahteraan rakyat terjamin.
Sebagaimana disampaikan oleh menteri pertanian, SYL, bahwa sektor pertanian adalah sektor bisnis yang layak untuk terus dikembangkan, karena dalam situasi apa pun manusia membutuhkan makan dari hasil pertanian. Pembukaan industri dibidang pertanian juga menyediakan lapangan pekerjaan yang sangat baik bagi pekerja, sehingga hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sesuai dengan data pada sistem IQFAST, ekspor ayam hidup maupun daging ayam beku dalam lima tahun terakhir ini belum pernah ada dari Tanjungpinang. Sehingga seluruh elemen pemerintah akan terus mendukung upaya pelaku usaha tersebut, agar rencana dapat terlaksana dengan baik.