Kementerian Pertanian memiliki program andalan yaitu Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor) sebagai pendobrak dalam peningkatan ekspor komoditi pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatannya menyampaikan, bahwa gerakan tersebut merupakan gerakan bersama untuk mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia.
Menteri Pertanian menyampaikan “Saya menitipkan pesan kepada eksportir agar kalian membuka lapangan pekerjaan secara luas. Kami butuh tangan eksportir agar lapangan pekerjaan terbuka.”
Ditempat terpisah Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil menyampaikan “Bapak Menteri senantiasa berpesan kepada seluruh jajaran karantina agar memberikan layanan karpet merah kepada para eksportir”.
Dalam melihat situasi ini, Karantina Pertanian Tanjungpinang melakukan inovasi terbaru yaitu meluncurkan Aplikasi Layanan AKTIF (Antar Kirim SerTIFikat) Ekspor. Layanan AKTIF Ekspor, didesain untuk memberikan layanan prima, memberikan kemudahan dan efisiensi bagi para eksportir dalam hal pengurusan sertifikat ekspor Karantina Pertanian Khususnya dalam pengantaran sertifikat begitu selesai diterbitkan. Layanan ini terhitung aktif mulai tanggal 18 Mei 2021.
Bambang Jajaran Pimpinan PT. Bionesia Organic Foods yang merupakan eksportir sekaligus pengguna jasa layanan Karantina Pertanian Tanjungpinang mengatakan “Very good, proses akan lebih cepat dan lebih nyaman”.
Dengan adanya inovasi Layanan AKTIF Ekspor, diharapkan pengguna jasa menjadi lebih nyaman dan lebih mudah dalam mengurus sertifikat Karantina. Selama ini eksportir harus datang ke kantor layanan Wilker Karantina untuk mengambil berkas sertifikat. Melalui inovasi ini, eksportir tidak perlu lagi mengambil, petugas akan mengantarkan sertifikat ke alamat kantor eksportir.
“Hal ini akan memberikan efisiensi dan kemudahan bagi eksportir komoditas pertanian di lingkup layanan Karantina Pertanian Tanjungpinang” ujar Raden Nurcahyo Nugroho selaku Kepala Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang.