Tanjungpinang – Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho, memberikan advokasi terhadap petani milenial. Kali ini, advokasi diberikan kepada Ibu Linda selaku manajemen CV.TOPSELA JAYA MANDIRI (TOJAM), yang bergerak dalam usaha penyediaan bahan pangan. Advokasi dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom (06/07).
CV TOJAM merupakan korporasi yang bergerak dalam usaha penyediaan beras, tepung dan teh yang sehat, aman, bebas gluten. Sehingga bahan pangan produksi TOJAM baik untuk penderita diabetes, untuk diet dan untuk orang-orang yang alergi gluten.
Sebagai usaha mendukung ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah, TOJAM juga menanam sorgum di lahan percontohan seluas 20 HA di kabupaten Bintan, yang merupakan binaan dari BPTP Kepri dan Dinas Pertanian Bintan.
Linda menyampaikan, “Mengapa memilih sorgum, karena sorgum sehat, mudah dalam perawatan, cepat panen, bisa panen berkali-kali dan cocok di daerah Bintan,”
Linda berharap, sorgum dapat disosialisasikan kepada petani, dukungan peralatan dan persyaratan agar bisa bersaing di skala ekspor, pembinaan UMKM yang baru berkembang.
“di pasar lokal, sorgum digunakan untuk bahan olahan pangan, sementara di pasar luar negeri dijadikan bahan baku,” pungkas Linda.
Raden dalam advokasinya menyatakan, “Selain berkoordinasi dengan BPTP, BBI dan Dinas, Karantina siap mendukung dengan menjadi fasilitator terutama untuk permasalahan pendanaan dengan mencoba menggandeng BI,”
Dengan bersinerginya seluruh elemen pemerintah dan pengusaha, harapannya tentu bermuara pada kesejahteraan petani, peningkatan devisa negara sehingga pertanian yang maju, mandiri dan modern akan tercapai.