Batam – Kementerian Pertanian (Kementan) menutup tahun 2021 dengan menggelar Gebyar Ekspor Pertanian dari 34 provinsi yang volumenya mencapai 1,3 juta ton, senilai Rp 14,4 triliun ke 124 negara. Kegiatan yang mengangkat tema ‘Ekspor Tangguh, Indonesia Tumbuh’ ini dihadiri langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman guna melepas ekspor sekaligus patroli laut gabung di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.

Di Provinsi Kepulauan Riau gebyar ekspor hadir secara langsung Gubenur Kepri, Ansar Ahmad, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho dan Kepala Karantina Sekepulauan Riau lainnya.
Komoditas pertanian yang diekspor dari Provinsi Kepri berjumlah 50,3 ribu ton dengan nilai ekonomi Rp1,2 triliun untuk 33 Negara tujuan mulai dari Asia hingga ke Eropa. Selain pelepasan ekspor, pada acara tersebut dilakukan pameran komoditas unggulan Kepri seperti produk olahan kelapa, karet, kakao , minyak cpo, sarang burung walet, tanaman hias, tembakau serta babi potong yang merupakan ekspor ternak tertinggi se-Indonesia pada subsektor peternakan kategori hewan hidup dan menjadi komoditas unggulan Kepri saat ini.
Pelepasan ekspor komoditas pertanian dilakukan dengan memberikan sertifikat kesehatan kepada eksportir. Selanjutnya Seluruh tamu undangan di acara ini menyaksikan Gebyar Ekspor bersama 33 provinsi lain secara daring.
“Walaupun lahan pertanian tidak terlalu besar, tapi Kepri punya pemasaran karena secara geografis dekat ke Singapura dan Malaysia,” Ujar Gubernur Kepri.
