Tanjungpinang – Karantina Pertanian Tanjungpinang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi program Gratieks dan UU No. 21/2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan di Ria Bintan, Lagoi (6/8).
Gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) komoditas pertanian merupakan program yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), sedangkan UU No. 21/2019 terbit untuk menggantikan UU No. 16/1992 juga tentang karantina hewan ikan dan tumbuhan.
Kepala karantina pertaniqn Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugrohi, menjelaskan undang-undang Karantina yang baru disesuaikan dengan kondisi kebutuhan saat ini yang lebih dinamis, untuk melindungi kelestarian sumber daya alam hayati hewani dan nabati, mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK) maupun organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), invasif alian spesies (IAS), produk rekayasa genetik (PRG), tumbuhan dan satwa liar (TSL) dan untuk mendukung pertanian di Indonesia yang maju, mandiri dan modern, demi kesejahteraan rakyat.
Gubernur Kepri, Anshar Ahmad membuka kegiatan sosialisasi tersebut secara daring, sementara peserta luring yang hadir telah memenuhi persyaratan protokol kesehatan dengan dilakukan swab antigen, tetap memakai masker, disertai hand sanitizer dan tetap menjaga jarak.
“Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sangat mendukung program Gratieks, karena peningkatan ekspor berorientasi pada kesejahteraan petani dan masyarakat,” ujar Gubernur.
“Program Gratieks ini untuk mematik UMKM melakukan peningkatan produksi dan melakukan ekspor, sehingga upaya peningkatan ekspor yang dilakukan pemerintah dapat tercapai demi kesejahteraan petani,” ungkap Nurcahyo
Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan yang hadir di acara tersebut menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten Bintan sangat mendukung upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian dan siap mensukseskan Gratieks, karena peningkatan ekspor pada akhirnya bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Secara daring, Kepala Barantan, Bambang, menyampaikan lima strategi pembangunan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan, peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi, yaitu: peningkatan produksi, diversifikasi pangan lokal, peningkatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern dan gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).
Pada kesempatan tersebut Ka.Barantan juga memberikan penghargaan atas dukungan dan komitmen mensukseskan Gratieks kepada: Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Bintan, PT BOF, PT PBD dan PT ITS. Atas nama Ka.Barantan, piagam penghargaan dan plakat diserahkan oleh Raden, yang disaksikan oleh Sekda Kab. Bintan.
Peserta sosialisasi sangat antusias dengan kegiatan tersebut, pada umumnya eksportir dan calon eksportir punya keinginan yang tinggi untuk terus melakukan peningkatan produksi dan diekspor. Dengan adanya pertemuan yang didukung oleh Bank Indonesia serta Konjen luar negeri ini, diharapkan bisa membantu untuk pemasaran komoditas pertanian dari Kepri.
Perlu diketahui bahwa usaha dibidang pertanian merupakan salah satu usaha yang sangat strategis, dimana kebutuhan pangan terus dibutuhkan setiap saat, bahkan di masa pandemi pun kebutuhan pangan justru meningkat, sebagai upaya manusia untuk meningkatkan imun.