Tanjungpinang – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjungpinang menyampaikan program utama Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo – Red) berupa gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) komoditas pertanian. Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho menjalin sinergi dengan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak – Tanjungpinang (16/04).
Raden menyampaikan, Kepri memiliki potensi ekspor yang sangat bagus karena secara geografis berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, sehingga peluang ekspor itu terbuka. Sesuai arahan Mentan bahwa untuk mencapai peningkatan ekspor dapat dilakukan dengan menambah jumlah eksportir baru, ragam komoditas baru, peningkatan volume, mitra dagang dari negara tujuan ekspor dan meningkatkan frekuensi pengiriman.
Komoditas pertanian unggulan ekspor dibawah layanan Karantina Pertanian Tanjungpinang seperti karet lempengan, produk olahan kelapa dan babi potong terus mengalami peningkatan. Selain komoditas tersebut masih ada komoditas sarang burung walet, kroto, magot, sayuran segar, kelapa jelly, kopi, tanaman hias, produk herbal seperti daun sirsak, daun pepaya dan bunga kelor.
Karantina Pertanian Tanjungpinang juga sudah menjalin koordinasi dan berkolaborasi lintas sektoral untuk mendorong pelaku usaha, kelompok tani dan petani melakukan kegiatan ekspor dengan mempromosikan produk UMKM Bintan di beberapa kesempatan.
Menyambut baik kunjungan tersebut, Ansar menyampaikan, “Pemerintah Provinsi Kepri mendukung program Gratieks, bersama perangkat terkait memajukan pertanian, mencari solusi pemasaran dan meningkatkan ekspor,”
“Saya akan terbitkan SK Tim Akselerasi Ekspor Provinsi Kepri, atas dorongan dari Badan Karantina Pertanian ini,” pungkasnya.
