Tanjungpinang – Kabupaten Bintan siap geber ekspor komoditas pertanian dengan terbitnya Surat Keputusan Bupati Bintan No. 317/VI/2021 tentang Pembentukan Tim Akselerasi Ekspor Komoditas Pertanian Kabupaten Bintan yang telah ditandatangani oleh Bupati Bintan, Apri Sujadi 30 Juni 2021.
SK Bupati Bintan tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah Kabupaten Bintan dalam upaya mensukseskan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) komoditas pertanian dari Bintan yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian.
Potensi komoditas pertanian dari Bintan cukuplah banyak dan beragam, untuk menggairahkan wirausahawan pertanian agar berorientasi ekspor dibutuhkan dukungan dan kebijakan pemerintah daerah. Karet, kelapa, buah-buahan dan sayuran merupakan komoditas yang bisa dihasilkan dari pertanian di Kabupaten Bintan.
Sinergi yang solid antara pemda Bintan yang dimotori oleh Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan dengan Karantina Pertanian Tanjungpinang diyakini mampu mendongkrak dan geber ekspor komoditas pertanian. Tim Akselerasi Ekspor yang terdiri dari berbagai unsur pemerintahan merupakan bentuk sinergi yang kokoh, sehingga program Gratieks akan terlaksana kedepannya.
Raden Nurcahyo Nugroho, Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang menyatakan, “Karantina Pertanian Tanjungpinang siap memberi karpet merah untuk calon eksportir, dengan terbitnya SK Bupati tersebut semoga menambah semangat petani milenial untuk terus berinovasi dan berkarya,”
Bukan slogan belaka, Karantina Pertanian Tanjungpinang telah menerapkan pelayanan AKTIF (Antar Kirim serTIFikat) ekspor komoditas pertanian, agar eksportir mendapatkan pelayanan prima dan terbaik dari Pejabat Karantina.
Di masa pandemi seperti sekarang ini, komoditas pertanian yang sedang dicari konsumen adalah jenis herbal dan jamu-jamuan, seperti kunyit, jahe, serai, lengkuas, temulawak, daun kelor, biji kelor, bunga kelor, madu dan sarang burung walet. Kini saatnya SobatQ tingkatkan produksi, kemas dengan baik, promosikan melalui sosial media, Karantina Pertanian Tanjungpinang siap memberi pendampingan dengan Klinik Ekspor.