Tanjungpinang – Sebuah data atau sekumpulan data yang disajikan menjadi sebuah informasi akan lebih bermanfaat bagi yang membutuhkan. Karantina Pertanian Tanjungpinang kembali lakukan analisis data perkarantinaan untuk menggali potensi ekspor dari Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang di ruang rapat Karantina Pertanian Tanjungpinang, Selasa (02/02).
Analis data di Kantor Karantina Pertanian Tanjungpinang terus dilakukan secara periodik sesuai kebutuhan. Analisis data tersebut bertujuan untuk mensukseskan program Gratieks, menemukan komoditas baru untuk ekspor dan meningkatkan kuantitas dan kualitas ekspor, memetakan resiko penyebaran HPHK/OPTK.
Sayuran segar dari Pulau Bintan setiap hari dikirim ke Batam, Karantina Pertanian Tanjungpinang berharap komoditas tersebut dapat menembus pasar ekspor, yang paling dekat adalah Singapura. Dalam analisis tersebut juga dilakukan inventarisir permasalahan yang dihadapi eksportir, agar dapat menentukan langkah-langkah ke depan untuk meningkatkan volume ekspor.
Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Raden Nurcahyo Nugroho menyatakan, “Dari data ini, kita dapat menggali potensi ekspor serta dapat meningkatkan performa tindakan karantina kita sesuai arahan menteri, CCA (Cepat, Cermat, Akurat),”
Melaporkan setiap lalu lintas komoditas pertanian merupakan salah satu upaya kita mencegah masuk dan tersebarnya HPHK/OPTK. Lakukan sertifikasi setiap komoditas pertanian yang dilalulintaskan sebagai jaminan kesehatan dan keamanan.