Harumnya teh (Camelia sinensis) sering tersaji hampir disetiap waktu di kedai kopi maupun cafe Kota Tanjungpinang. Saat nongkrong santai, maupun sedang menikmati menu hidangan lain tak lengkap tanpa teh ‘O atau teh Obeng. Meskipun Kepri tidak memiliki kebun teh, tapi teh yang diproduksi oleh PT. PANCA RASA memiliki aroma yang khas dan menjadi primadona di Propinsi Kepri.
Lalu darimana bahan bakunya? Karantina Tanjungpinang (09/04) melakukan pemeriksaan di IKT PT. PANCA RASA atas pemasukan serbuk teh asal Jakarta sebanyak 40,5 ton, dan diketahui bahwa bahan baku teh tersebut diproduksi di pulau jawa.
Ilham Mustafa salah satu petugas Karantina Tanjungpinang mengatakan “Salah satu tindakan karantina adalah Pemeriksaan. Sample teh yang diambil akan diperiksa di laboratorium, apabila dinyatakan bebas dari serangga Empoasca onukii sebagai OPTK targetnya maka teh tersebut akan dilakukan pembebasan”.
Perlu diketahui bahwa masuknya teh ke Tanjungpinang melalui pelabuhan Sri Payung Batu Enam ini dilakukan pemeriksaan kesehatan setelah petugas menerima laporan pemasukannya oleh pemilik barang yang disertai dengan dokumen manifes kapal dan invoice. demikian Natalina menambahkan.
SobatQ, sesuai amanah dari UU no.16 tahun 1992, marilah kita menjaga kelestarian biodiversity dan keamanan pangan dengan melaporkan komoditas pertanian yang dilalulintaskan.